Sahabat fisika,, pernah dengar kata "aurora" gk ?
(bukan judul lagunya Angela Zhang ya...hhe...hhe...)
Ternyata aurora ini termasuk salah satu fenoma alam..
sahabat fisika mau tw gk tentang fenomena aurora ?
mari kita cari tau....
Pada mitologi Romawi kuno, Aurora adalah Dewi Fajar yang muncul
setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya
matahari. Profil Dewi Aurora juga dapat kita temukan pada tulisan hasil
karya Shakespeare.
Sejak zaman dulu, telah banyak teori yang diajukan untuk
menjelaskan fenomena ini dan sebagian teori kelihatannya sudah tidak
relefan pada masa sekarang.
Benjamin Franklin berteori bahwa “Misteri Cahaya Utara” itu
disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung
oleh salju dan uap air. Kristian Birkeland juga berteori bahwa Auroral
Elektron
terjadi dari sinar yang dipancarkan matahari, dan elektron tersebut dibimbing menuju kutub utara.
Fenomena unik ini seringkali terjadi pada langit malam yang gelap
tiba-tiba menjadi terang benderang di belahan bumi utara terutama Alaska
dianggap sebagian orang sebagai peristiwa yang mengandung unsur-unsur
kepercayaan kuno. Fenomena ini biasa dikenal dengan ‘Aurora’. Aurora
adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer
dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan
magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang
dipancarkan oleh matahari (angin matahari).
Aurora muncul dari cahaya yang tercipta di udara yang disebabkan oleh
atom-atom dan molekul yang bertumbukan dengan partikel-partikel
bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari matahari.
Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan
lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar
kutub Utara dan Selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan
partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Misalnya, aurora hijau
terbentuk oleh benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen.
Aurora merah terjadi akibat benturan antara partikel elektron dan atom
oksigen. Bagian penting dari mekanisme aurora adalah “angin matahari”,
yaitu sebuah aliran partikel yang keluar dari matahari. Angin matahari
menggerakkan sejumlah besar listrik di atmosfer (Sabuk Van Allen).
Energi ini akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas yang
kemudian akan bertabrakkan dengan berbagai gas. Hasilnya adalah
warna-warna di angkasa yang bergerak-gerak. Tekanan listrik mengeluarkan
molekul gas menjadi keadaan energi yang lebih tinggi, yang
mengakibatkan lepasnya foton. Warna tergantung pada frekuensi tumbukkan
antara partikel-partikel dan gas-gas. Mekanisme ini hampir sama dengan
nyala lampu berpendar atau lampu neon.
Aurora biasa muncul di daerah kutub utara dan kutub selatan. Aurora yang
terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis.
Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret
dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan
Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang
aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Aurora
http://ferilferdian87.blogspot.com/2010/11/fenomena-aurora_07.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar