Kata
‘’fatamorgana’’ mungkin sudah sering terdengar di telinga kita. Tapi seperti
apa fatamorgana itu ? dan Bagaimana proses terjadinya fatamorgana
itu ?
Sahabat
fisika,,yuk kita cari tau....
Fatamorgana sering terjadi
disekeliling kita. Kata fatamorgana diambil dari bahasa Italia. Ini pada mulanya adalah nama saudari Raja Arthur, Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah - ubah rupa.
Fatamorgana merupakan
pantulan cahaya oleh lapisan udara yang sangat panas akibat pemanasan Bumi.
Benda dan bayangan pantulannya terlihat seperti pemukaan air. Dalam peristiwa
fatamorgana ini, terdapat suatu konsep fisika yaitu konsep pembiasan.
Fatamorgana merupakan
sebuah fenomena optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti
padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui
kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi
seolah ada.
Dalam kajian
fisika, prinsip terjadinya fatamorgana berawal dari proses pembiasan yang
terjadi pada dua medium melalui lapisan-lapisan udara yag memiiki perbedaan
suhu. Proses terjadinya fatamorgana berawal dari adanya perbedaan kerapatan
antara udara dingin dan udara panas. Udara dingin memiliki kerapatan lebih
pekat dan lebih berat dibandingkan udara panas. Dalam kenyataannya, lapisan
udara yang panas yang ada di dekat tanah terperangkap oleh lapisan udara yang
lebih dingin di atasnya. Cahaya dibiaskan ke arah garis horisontal pandangan
dan akhirnya berjalan ke atas karena pengaruh internal total.
Pemantulan
internal total (total internal reflection) adalah proses pemantulan
seberkas cahaya pada permukaan batas antara satu medium dengan medium yang lain
yang indeks biasnya lebih kecil, jika sudut datang ke medium kedua melebihi
suatu sudut kritis tertentu.Dengan demikian, cahaya berjalan di dalam medium
yang memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan plastik ke medium
yang memiliki indeks bias lebih rendah seperti udara. Akibatnya
gambar dengan sifat semu dan terbalik akan membentuk fatamorgana.
Fenomena
fatamorgana, tanpa kita sadari sering kita temui dalam kehidupan kita sehari –
hari. Seperti saat kita sedang berjalan dijalan beraspal di siang hari dibawah terik matahari, di
ujung jalan terlihat bayang – bayang
air, seolah – olah di depan sana jalan tergenang oleh air. Namun saat kita dekati, jalan itu tetap
kering.
Fatamorgana juga
dapat ditemui di gurun pasir. Fatamorgana
di gurun pasir dapat menyerupai genangan air atau kota. Saat didekati genangan
air tersebut menghilang.
0 komentar:
Posting Komentar